ANTARAsatu.com | MEDAN - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memikul tanggung jawab distribusi energi di lima provinsi. Wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
Jaringan distribusi di Sumbagut melibatkan 842 SPBU Reguler dan 1.089 Pertashop. Infrastruktur ini diperkuat dengan 791 Agen LPG PSO, 38.489 pangkalan LPG serta fasilitas pendukung lainnya yang menjadi tulang punggung pasokan energi.
Sunardi, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menjelaskan distribusi energi dilakukan dengan memanfaatkan enam pola pasokan (Channel of Distribution/COD). Strategi ini memastikan penyaluran BBM dan LPG tetap andal meski menghadapi tantangan geografis.
Dengan cakupan wilayah yang luas, rata-rata coverage days untuk BBM dan LPG disebut berada pada kondisi aman. Penjualan produk utama, seperti Pertalite dan Biosolar, juga dikelola sesuai kuota yang ditetapkan.
Kontribusi wilayah Sumbagut terhadap target nasional pun dinilai signifikan. Pertumbuhan positif tercatat pada sektor Avtur dan LPG nonsubsidi, sejalan dengan upaya efisiensi distribusi di semua jalur pasokan.
Kinerja tersebut menjadi perhatian Dewan Komisaris yang ingin memastikan seluruh standar operasional tetap terjaga. Untuk itu, Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga Sudung Situmorang bersama Komisaris Tina Talisa melakukan kunjungan kerja bertajuk Management Walkthrough (MWT) pada 7–8 Agustus 2025.
MWT diadakan dengan meninjau langsung kesiapan infrastruktur energi, tata kelola operasional, dan pelayanan kepada masyarakat. Kunjungan mencakup Terminal LPG Pangkalan Susu, SPBU Nelayan dan Terminal BBM Medan Group.
"Kami mengapresiasi Perwira Pertamina Patra Niaga di wilayah Sumbagut yang tetap sigap dan profesional menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat. Pengawasan langsung seperti ini penting untuk menjamin bahwa tata kelola operasional, keselamatan kerja, dan pelayanan pelanggan terus ditingkatkan," ujar Sudung.
Selama kunjungan, Sudung dan Tina tidak hanya menerima paparan manajemen. Mereka juga menyapa Awak Mobil Tangki (AMT) dan operator SPBU, sekaligus menyerahkan bingkisan sebagai bentuk apresiasi.
Kegiatan ini turut diisi dengan diskusi antara Dewan Komisaris dan manajemen regional. Pembahasan meliputi penguatan sistem distribusi, efisiensi operasional, pengawasan HSSE serta respons terhadap tantangan permintaan energi pascapandemi.
Sudung memastikan Pertamina Patra tetap berkomitmen untuk menjaga keandalan energi nasional. Hal itu dijalankan melalui proses bisnis terintegrasi, pengawasan berkelanjutan dan kolaborasi seluruh elemen perusahaan.